Jumat, 12 Maret 2010

Tiga Modal Memotivasi Diri

Setiap kegagalan selalu diawali dengan tanda. Tanda itu adalah turunnya motivasi. Jika Anda gagal menaikkannya, maka kegagalan akan menjadi kenyataan.


Waspadai meteran motivasi Anda. Bekerja seadanya, merasa tidak bersemangat, merasa lemas dan malas, adalah tanda-tanda paling kuat dari menurunnya motivasi Anda. Bahkan, selalu mencapai target tapi tetap sebegitu-begitu saja, bisa jadi juga merupakan tanda yang sama.


Tetap termotivasi adalah perjuangan. Sebab diri kita setiap hari didera oleh lebih dari 60.000 lintasan pikiran. Masing-masing dari lintasan pikiran itu, adalah bentuk-bentuk kenikmatan, cobaan, dan ujian. Sebagiannya, sangat mungkin negatif dan berdampak buruk pada motivasi.


Menurut Frederick Hezberg, "mesin motivasi" manusia sebenarnya terdiri dari dua lapisan, yaitu:


1. Maintenance Layer

2. Motivation Layer


Maintenance Layer adalah wilayah motivasi yang diciptakan oleh sistem eksternal Anda. Biasanya, jika sistem ini sudah disetup dengan baik dan benar, maka aspek "motivasi dasar" bisa langsung beroperasi dengan lancar.


Contoh: Jika Anda karyawan, maka kenaikan gaji bisa dipastikan akan membuat Anda makin giat bekerja. Jika tidak, Anda yang keterlaluan. Tapi, segiat apa? Sejauh mana Anda akan makin keras bekerja?


Inilah yang disebut dengan Maintenance Layer. Layer ini cenderung akan "otomatis" memotivasi Anda dari luar. Namun demikian, tidak bisa diharapkan bahwa kinerja Anda akan meningkat melebihi persyaratan (minimum), atau drastis - jarang terjadi. Sekali lagi, layer ini didisain oleh sistem eksternal Anda hanya sekedar untuk mencapai performa "standar".


Motivation Layer adalah wilayah motivasi yang sifatnya individualistik atau internal. Layer ini diciptakan oleh individu yang bersangkutan. Jika disetup dengan baik dan benar, aspek "motivasi tambahan" bisa berlangsung secara mengejutkan. Individu tertentu akan menjadi bintang performa.


Uniknya, Motivation Layer tidak akan tercipta tanpa didahului oleh terciptanya Maintenance Layer.


Contoh: Jika Anda karyawan, mencapai standar minimum pun mungkin tak akan Anda lakukan, jika gaji Anda kekecilan. Apalagi kinerja yang lebih dari itu.


Jadi tugas Anda - karyawan atau bukan, adalah membangun Maintenance Layer Anda sendiri secara internal, sebagai "mesin motivasi otomatis" Anda. Sebab, setiap motivasi pada dasarnya adalah diproduksi oleh diri sendiri. Faktor sistem eksternal hanya memotivasi "ala kadarnya".


Jika Anda bisa menciptakan mesin ini, maka Anda akan selalu termotivasi. Anda akan selalu termotivasi untuk memotivasi diri sendiri.


Ciri-ciri bahwa Anda belum memiliki "mesin motivasi otomatis" secara pribadi:


"Ah sama saja. Kerja keras atau tidak, hasilnya sama kok."
"Mengapa semuanya begini-begini saja?"
"Sekarang kok stagnan?"
"Kok kembali kayak dulu nih?"
"Alah, yang penting kerjaan gua beres!"


Sangat-sangat sering terjadi, Maintenance Layer eksternal justru menjebak Anda pada zona nyaman yang baru. (Dalam contoh karyawan: gaji Anda dinaikkan, tapi motivasi Anda tak mampu bertahan.)


Anda kelelahan karena Anda terus bekerja secara "manual" memproduksi motivasi. Anda lelah sampai akhirnya kalah. Anda bekerja langsung di layer kedua. Anda tidak membangun layer pertama.


Anda perlu membangun "mesin motivasi otomatis". Anda perlu membangun Maintenance Layer Anda sendiri secara internal. Tanpa mesin ini, Anda tidak akan mendapatkan "plus-plus".


Bagaimana caranya membangun Maintenance Layer Anda sendiri?


Kita bisa memulainya dengan memahami tiga penyebab rendahnya motivasi.


1. Tidak atau kurang percaya diri.


Jika Anda sendiri tidak percaya bahwa Anda punya peluang bisa sukses dan berhasil, maka mencoba pun Anda tak akan melakukannya. Bagaimana Anda bisa termotivasi?


2. Tidak fokus.


Jika Anda tidak tahu apa yang Anda inginkan, bagaimana Anda bisa termotivasi?


3. Tidak terarah.


Jika Anda tidak tahu apa yang harus Anda lakukan, bagaimana Anda bisa termotivasi untuk melakukannya?


"Mesin motivasi otomatis" Anda, adalah kombinasi baru dari ketiganya, dan mesin ini hanya akan "kinclong" jika Anda bisa menjaga keseimbangan di antara ketiganya. Maka apa yang menjadi syarat utama adalah:


1. Ketiganya ada.

2. Ketiganya dalam kondisi prima.

3. Ketiganya seimbang.


PERCAYA DIRI


Tidak atau kurang percaya diri, disebabkan oleh "over focus" pada cita-cita, dan melupakan apa yang sudah dimiliki.


Bagilah dengan adil fokus Anda ke berbagai hal yang sudah Anda miliki; bakat, modal, keterampilan, akses, jaringan, dan sebagainya. Inventarisirlah apa yang sudah Anda miliki. Pasti ada, dan banyak. Koleksi semua itu akan membuat Anda menjadi besar.


Dengan membagi fokus Anda kepada apa yang sudah Anda miliki, Anda akan makin percaya diri. Dan dengan mengetahui apa yang Anda miliki, Anda juga akan mulai menemukan arah.


FOKUS


Kemana fokus Anda? Kepada yang Anda inginkan, atau kepada yang tidak Anda inginkan?


Jika fokus Anda adalah apa yang tidak Anda inginkan, maka Anda tidak akan tahu apa yang Anda inginkan. Semuanya malah akan menjadi buram.


Jika Anda tidak tahu apa yang Anda inginkan, Anda akan salah arah. Dan salah arah akan membuat Anda makin tidak percaya diri. Sebab, Anda merasa tersesat.


TERARAH


Kemana arah Anda? Menuju atau menjauhi sesuatu yang Anda inginkan?


Jika Anda tidak tahu, Anda tersesat dan salah arah, dan ujungnya juga tidak jelas. Anda akan makin tidak percaya diri. Jika arah Anda menjauhi, Anda tidak akan menemukan titik fokus, dan ujungnya juga pasti.


Jika Anda berhasil membangun "mesin motivasi otomatis" Anda sendiri, maka Anda akan punya mesin yang otomatis memproduksi motivasi, setiap hari. Sebagai mesin, ia butuh bahan bakar. Bahan bakar itu, adalah kemauan Anda untuk sering-sering menengok lagi semua ini.


Semoga bermanfaat.

Surat dari Manusia Tahun 2070


Yth. Manusia di tahun 2010

Aku hidup di tahun 2070. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku, Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya. Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral. Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.

Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.

Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan: "JANGAN MEMBUANG BUANG AIR" Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering. Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus.

Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya. Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis.

Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari. Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah. Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.

Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun. Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.

Morfologi manusia mengalami perubahan... yang menghasilkan/ melahirkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi. Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari. [31.102 galon] Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari "kawasan ventilasi" yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di dalam "kawasan ventilasi" tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.

Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun. Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata. Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam. Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.
Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu. Dia bertanya: - Ayah ! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ? Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. ..Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian. .. dan banyak orang lain juga !. Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya, Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir. Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi... Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini !

Tolong Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang.Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita.Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak

AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN
(Dokumen ini dipublikasi di majalah "Crónica de los Tiempos" April 2002)

Surat ini memang masih diragukan keasliannya...tapi mohon dilihat isi dan pesan dari surat tersebut...

LETS START TO SAVE OUR WORLD FOR BETTER FUTURE N DO SOMETHING FROM SIMPLE THING!

yg kebetulan ngebaca mohon disebarin ya... :)